Sabtu, 18 Desember 2010

25 DESEMBER BUKAN TANGGAL KELAHIRAN YESUS

Ini adalah Bulan Desember, dimana tanggal 25 nya diimani oleh sebagian besar kaum nasrani sebagai tanggal kelahiran Yesus, seorang anak manusia yang dipertuhan oleh mereka. Sungguh mengherankan, sebagaimana penuhanannya yang ditetapkan tanpa dasar, demikian pula tentang tanggal kelahirannya. sebagian kaum nasrani tak peduli, sebagian tidak tahu dan sebagian yang lainnya menerima dengan menelan mentah-mentah keyakinan itu sebagai warisan dari kepercayaan gereja dan orang tuanya.

Kalau orang sedikit saja mau menengok injil tentu mereka akan mendapat gambaran bagaimana keadaan ketika Yesus dari Nazaret dilahirkan. Lukas 2: 8 menggambarkan kelahiran Yesus adalah masa di mana para gembala di yerusalem sedang menggembalakan ternak di ladang pada waktu malam. Patut diperhatikan di sini bahwa penambahan kata "Malam " oleh injil sangatlah menarik, artinya, aktifitas "menggembalakan ternak dengan membiarkannya tinggal di ladang" tidak terjadi pada musim dingin yang membeku di waktu malam. sedangkan kita tahu Bulan Desember adalah musim dingin di daerah palestina. Apakah para penggembala itu bodoh dengan mempertaruhkan nyawa dan ternak mereka dengan membiarkan mereka dan ternak-ternak mereka berada di tengah-tengah ladang pada malam yang dingin membeku?.

Lalu, kalo bukan di bulan Desember, di bulan apakah Yesus dilahirkan. tentu jawabannya adalah bulan-bulan di mana musim panas sedang terjadi di daerah itu, yaitu sekitar bulan April-Mei, yang dalam penanggalan yahudi disebut Bulan "ELUL".

Menetapkan kelahiran Yesus pada 25 Desember erat kaitannya dengan "Dies Invicti Solis" Hari Matahari yang tak terkalahkan, suatu upacara bangsa pagan purba penyembah berhala (Matahari) yang hidup di Eropa. Nampaknya untuk menarik simpati bangsa Pagan penyembah matahari itu para penyebar injil telah mengkompromikan keyakinan dengan mereka, salah satunya adalah dengan menyamakan hari kelahiran yesus dengan hari kelahiran dewa mataharinya bangsa Pagan Eropa purba itu.

Jumat, 03 Desember 2010

Salam

Salam buat anda
Di sini namamu berada
Pertemuanku denganmu malam ini,
tanpa kusengaja.

Boleh ku buat serbat untuk mu
Dari campuran hati dan rinduku.
Akan kutambah sedikit air mata kecintaan
agar serbat itu kental dan pekat manis.

Sudahlah adikku,
jangan kau buat suatu pertanyaan,
hanya bangkitkan rindu dendam,
dari perasaan yang terbuang.

memang ada sedikit jarak dengan engkau
tapi, marilah nikmati serbat itu


sobir

Bogor, 98

Sabtu, 13 November 2010

nasihatku

Hai hati yang muda!
Hai anak muda
Dari jauh datang, dari tanah Jawa.
Di sini penuh hasrat
akankah engkau menghamba padanya?
Seruan Tuhanmu engkau kemari
Dengarlah!
Kau mendengar?
Jalanmu ada di sini....




Sobir Muhammad

Bogor, '98.

Minggu, 08 Maret 2009

Keindahan Al-Qur'an PDF Print E-mail
Feb 15, 2009 at 05:46 PM

Pesona dan keindahan AlQur’an
Adalah Nur dan kehidupan setiap Muslim,
Rembulan mungkin kecintaan lainnya
Bagi kami yang terkasih Al-Qur’an semata.

Telah kucari ke berbagai penjuru
Tak bersua sama sekali tandingannya,
Bagaimana tidak ada padanannya
Ia adalah Kalam Suci Tuhan yang Maha Kaya.

Setiap kata di dalamnya berisi kehidupan
Dan sumber mata air tak berkesudahan,
Tak ada kebun yang demikian indah
Tidak juga taman serupanya.

Kalam Allah yang Maha Pengasih
Tak ada bandingannya,
Meski mutiara dari Oman
Atau pun mirah dari Badakshan.

Gimana mungkin kata manusia
Bisa mengimbangi Kalam Ilahi?
Di sini kekuatan samawi, di sana tanpa daya,
Bedanya demikian nyata.

Dalam pengetahuan dan kefasihan
Gimana mungkin manusia mengimbangi-Nya?
Padahal para malaikat pun
Tak berdaya di hadirat-Nya.

Bahkan kaki serangga kecil pun
Tak mampu manusia mencipta,
Gimana mungkin baginya
Mencipta Nur sang Maha Perkasa?

Wahai manusia, perhatikanlah
Keagungan Tuhan yang Maha Akbar
Kendalikan lidah kalian
Jika ada sedikit saja keimanan kalian.

Menganggap ada yang sama dengan Tuhan
Adalah kekafiran pada puncaknya,
Takutlah kepada Tuhan, wahai sayangku
Betapa dusta dan fitnah hal ini.

Jika kalian menerima Ketauhidan Ilahi
Mengapa hati kalian berisi penuh berhala?

Tabir kegelapan apa yang telah menyelimuti hati kalian.
Sesungguhnya kalian telah berdosa
Bertaubatlah, jika kalian takut kepada Allah.

Aku tidak mengharapkan buruk bagi kalian, saudaraku
Ini hanyalah nasihat sederhana
Hati dan jiwaku adalah persembahan bagi
Siapa pun yang berhati mulia.
(Barahin Ahmadiyah, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 1, hal. 198-204, London, 1984).

* * *

Nur dari Al-Furqan
Adalah yang paling cemerlang dari semua sinar,
Maha Suci Dia yang dari-Nya
Mengalir sungai nur ruhani.

Pohon keimanan dalam Ketauhidan Ilahi
Sudah hampir meranggas kering
Ketika tiba mata air murni ini
Muncul dari ketiadaan.

Ya Allah, Furqan-Mu sendiri adalah alam hakiki
Yang berisi segala yang dibutuhkan makhluk ini.

Telah kucari ke seluruh dunia,
Telah kutelusuri semua tempat niaga
Yang kutemukan adalah piala satu ini
Berisi ilmu hakiki sang Ilahi.

Tak ada padanan Nur ini
Di segenap penjuru bumi
Fitratnya unik dalam segala hal
Tanpa tanding di segala bidang.

Semula kukira bahwa Furqan serupa dengan tongkat Musa,
Setelah kurenungi mendalam nyatanya
Setiap katanya adalah al-Masih.

Jika buta mata mereka
Itu kesalahan mereka sendiri,
Padahal Nur ini telah bersinar
Seterang seratus mentari.

Betapa menyedihkan kehidupan
Umat manusia di dunia,
Yang hatinya tetap membuta
Meski tersedia Nur hakiki ini.
(Barahin Ahmadiyah, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 1, hal. 305-306, London, 1984).